Tugas dan Peran Manusia
Kaum Muslimin Rahimakumullah!Manusia dgn makhluk Allah lainnya sangat
berbeda apalagi manusia memiliki kelebihan-kelebihan yg tidak dimiliki
oleh makhluk yg lain salah satunya manusia diciptakan dgn sebaik-baik
bentuk penciptaan namun kemuliaan manusia bukan terletak pada
penciptaannya yg baik tetapi tergantung pada; apakah dia bisa
menjalankan tugas dan peran yg telah digariskan Allah atau tidak bila
tidak maka ia akan dimasukkan ke dalam neraka dgn segala
kesengsaraannya. Allah SWT berfirman yg artinya “Sesungguhnya Kami
telah menciptakan manusia dalam bentuk yg sebaik-baiknya. Kemudian Kami
kembalikan dia ke tempat yg serendah-rendahnya kecuali orang-orang yg
beriman dan mengerjakan amal shaleh; maka bagi mereka pahala yg tiada
putus-putusnya.” . Paling kurang ada tiga tugas dan peran yg harus
dimainkan oleh manusia dan sebagai seorang muslim kita bukan hanya harus
mengetahuinya tetapi menjalankannya dalam kehidupan ini agar kehidupan
umat manusia bisa berjalan dgn baik dan menyenangkan. Beribadah kepada
Allah SWT Beribadah kepada Allah SWT merupakan tugas pokok bahkan
satu-satunya tugas dalam kehidupan manusia sehingga apa pun yg dilakukan
oleh manusia dan sebagai apa pun dia seharusnya dijalani dalam kerangka
ibadah kepada Allah SWT sebagaimana firman-Nya yg artinya “Dan Aku tidak menciptakan manusia kecuali supaya mereka menyembah-Ku.”
. Agar segala yg kita lakukan bisa dikategorikan ke dalam ibadah kepada
Allah SWT paling tidak ada tiga kriteria yg harus kita penuhi. Pertama
lakukan segala sesuatu dgn niat yg ikhlas krn Allah SWT. Keikhlasan
merupakan salah satu kunci bagi diterimanya suatu amal oleh Allah SWT
dan ini akan berdampak sangat positif bagi manusia yg melaksanakan suatu
amal krn meskipun apa yg harus dilaksanakannya itu berat ia tidak
merasakannya sebagai sesuatu yg berat apalagi amal yg memang sudah
ringan. Sebaliknya tanpa keikhlasan amal yg ringan sekalipun akan terasa
menjadi berat apalagi amal yg jelas-jelas berat utk dilaksanakan tentu
akan menjadi amal yg terasa sangat berat utk mengamalkannya. Kedua
lakukan segala sesuatu dgn cara yg benar bukan membenarkan segala cara
sebagaimana yg telah digariskan oleh Allah SWT dan dicontohkan oleh
Rasul-Nya. Manakala seorang muslim telah menjalankan segala sesuatu
sesuai dgn ketentuan Allah SWT maka tidak ada penyimpangan-penyimpangan
dalam kehidupan ini yg membuat perjalanan hidup manusia menjadi sesuatu
yg menyenangkan. Ketiga adl lakukan segala sesuatu dgn tujuan mengharap
ridha Allah SWT dan ini akan membuat manusia hanya punya satu
kepentingan yakni ridha-Nya. Bila ini yg terjadi maka upaya menegakkan
kebaikan dan kebenaran tidak akan menghadapi kesulitan terutama
kesulitan dari dalam diri para penegaknya hal ini krn hambatan-hambatan
itu seringkali terjadi krn manusia memiliki kepentingan-kepentingan lain
yg justru bertentangan dgn ridha Allah SWT. Khalifah Allah di Muka Bumi
Nilai-nilai dan segala ketentuan yg berasal dari Allah SWT harus
ditegakkan dalam kehidupan di dunia ini. Untuk menegakkannya manusia
diperankan oleh Allah SWT sebagai khalifah Allah di muka bumi ini utk
menegakkan syariat-syariat-Nya Allah SWT berfirman yg artinya “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.”
. Untuk bisa menjalankan fungsi khalifah manusia harus menegakkan
nilai-nilai kebenaran dan keadilan serta menyiarkan kebaikan dan
kemaslahatan ini merupakan perkara yg sangat mendasar utk bisa
diterapkan. Tanpa kebenaran dan keadilan serta kebaikan dan kemaslahatan
tidak mungkin tatanan kehidupan umat manusia bisa diwujudkan karenanya
ini menjadi persyaratan utama bagi manusia utk menjalankan fungsi
khalifah pada dirinya. Allah SWT berfirman yg artinya “Hai Daud
sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah di muka bumi maka berilah
keputusan di antara manusia dgn adil dan janganlah kamu mengikuti hawa
nafsu krn ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya
orang-orang yg sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yg berat krn
mereka melupakan hari perhitungan.” . Untuk bisa memperoleh
kehidupan yg baik di dunia ini salah satu yg menjadi penopang utamanya
adl penegakkan hukum secara adil sehingga siapa pun yg bersalah akan
dikenai hukuman sesuai dgn tingkat kesalahannya karenanya hal ini
merupakan sesuatu yg sangat ditekankan oleh Allah SWT kepada manusia
sebagaimana terdapat dalam firman-Nya yg artinya “Sesungguhnya Allah
menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yg berhak menerimanya dan
apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya menetapkannya dgn
adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yg sebaik-baiknya kepadamu.
Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” . Mengingat
keadilan begitu penting bagi upaya mewujudkan kehidupan yg baik
keharusan berlaku adil tetap ditegakkan meskipun kepada orang yg kita
benci sehingga jangan sampai krn kebencian kita kepadanya keadilan yg
semestinya ia ni’mati tidak bisa mereka peroleh. Manakala keadilan bisa
ditegakkan maka masyarakat yg bertakwa kepada Allah SWT cepat atau
lambat akan terwujud. Allah berfirman yg artinya “Hai orang-orang yg
beriman hendaklah kamu jadi orang yg selalu menegakkan krn Allah menjadi
saksi dgn adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap suatu
kaum mendorong kamu utk berlaku tidak adil. Berlaku adillah krn adil itu
lbh dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui apa yg kamu kerjakan.” . Membangun Peradaban
Kehidupan dan martabat manusia sangat berbeda dgn binatang. Binatang
tidak memiliki peradaban sehingga betapa rendah derajat binatang itu.
Adapun manusia dicipta oleh Allah SWT utk membangun dan menegakkan
peradaban yg mulia karenanya Allah SWT menetapkan manusia sebagai
pemakmur bumi ini. Allah berfirman yg artinya “Dia telah menciptakan kamu dari bumi dan menjadikan pemakmurnya.”
. Untuk bisa membangun kehidupan yg beradab ada lima pondasi masyarakat
beradab yg harus diwujudkan dan diperjuangan pelestariannya yaitu
pertama nilai-nilai agama Islam yg datang dari Allah SWT kedua akal yg
merupakan potensi besar utk berpikir dan merenungkan segala sesuatu.
Ketiga harta yg harus dicari secara halal dan bukan menghalalkan segala
cara. Keempat kehormatan manusia dgn akhlaknya yg mulia yg harus dijaga
dan dilestarikan. Dan kelima keturunan atau nasab manusia yg harus jelas
sehingga dalam masalah hubungan seksual misalnya manusia tidak akan
melakukannya kepada sembarang orang. Manakala manusia tidak mampu
membangun peradaban sebagaimana yg telah digariskan oleh Allah SWT maka
martabat manusia akan menjadi lbh rendah dari binatang hal ini krn
manusia bukan hanya memiliki potensi fisik yg sempurna dibanding
binatang juga manusia punya botensi berpikir dan mendapat bimbingan
berupa wahyu dari Allah SWT yg diturunkan kepada para Nabi. Dalam kaitan
kemungkinan manusia menjadi lbh rendah atau lbh sesat dari binatang
bahkan binatang ternak dikemukakan oleh Allah SWT dalam firman-Nya yg
artinya “Dan sesungguhnya Kami jadikan utk isi neraka jahannam
kebanyakan dari jin dan manusia mereka mempunyai hati tapi tidak
dipergunakannya utk memahami dan mereka mempunyai mata tidak
dipergunakannya utk melihat dan mereka mempunyai telinga tidak
dipergunakannya utk mendengar . Mereka itu seperti binatang ternak
bahkan mereka lbh sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yg lalai.” .
Kaum mislimin yg berbahagia!Dari keterangan di atas menjadi jelas bagi
kita bahwa kemuliaan manusia sangat tergantung pada apakah ia bisa
menjalankan tugas dan perannya dgn baik atau tidak bila tidak maka
kemuliaannya sebagai manusia akan jatuh ke derajat yg serendah-rendah
dan ia akan kembali kepada Allah dgn kehinaan yg sangat memalukan dan di
akhirat ia menjadi hamba Allah yg mengalami kerugiaan yg tidak
terbayangkan. Oleh Drs. H. Ahmad Yani Al-Islam - Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia
http://blog.re.or.id/tugas-dan-peran-manusia.htm
http://blog.re.or.id/tugas-dan-peran-manusia.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bersilaturrohmi: