Semaan dan Dzikur ghofilin yang Diadakan di Ponorogo berkat jasa KH hamim Jazuli (gus mik) dan juga KH Hasyim sholeh dan juga sami’in dan sami’at. Yang kini pesat dan juga terjadwal. Apa sih maksudnya acara itu timbul pertanyaan demikian dalm benakku, dan juga apa sih yang kita dapatkan dari setelah mengikuti dan malihat dari sudut pandang berbagai arah pertanyaan selalu terbersik di hati, Baru pada saat ini tangan ini mampu untuk menulis dari segi pendapatku secara sekilas.
Langsung saja seorang Hafid adalah orang hafal al-qur’an bahkan juga ada yang hafal sekaligus mengerti makna dan digunakan untukdiri pribadi maupun untuk orang lain. Al-quran sebagai pegangan hidup inilah yang harus kita jaga agar makhluk mampu selamat didunia sampai akhirat.
Suatu ekspresi ibadah secara berjamah baik membaca dizikir, sholat wajib maupun sunat dan juga boleh dikatakan Suatu perkumpulan yang sangat kuat untuk sesama mukmin bertemu dalam satu forum guna membaca al quran. Dan juga berdo’a dan beribadah yang dilakukan berjamaah, mendoakan yang lagi sakit, hamil, susah, ataupun untuk ijab nikah adan tak lupa berdo’a bersama agar bangsa Indonesia mampu adil dan makmur.
Ajang silaturrohmi karena disini Sahabat, teman, family, saudara sesm mikmin saling bertemu untuk manjalin kekeluargaan dan juga mengembangkan diri baik moril maupun spiritual. mencari barokah Karena pada perkumpulan ini bukan hanya beberapa melainkan beribu- ribu orang berkumpul, dipandang dari kacamata dengan ini ikatan kebersamanan baik Panitia, Hafid, Shohibul Baid, yang mempunyai Hajjad saling berinteraksi, saling membutuhkan seperti manusia sebagai makhluk social.
Untuk mengenang jasa para ulama yang sudah merintis maupun mengembangkan Islam. Karena dengan ini kita bersholawat kepada Nabi “ memberikan ucapan selamat kepada beliu yang telah mabawa umatnya kedalam agama islam agama penyelamat bagi seluruh makhluk hidup didunia. Dan juga berdo.a semoga mendapatkan syafa’at besok d yaumul kiamat, Ataupun juga memberikan hadiah kepada malalikat, wali, ulama, kepada nenek moyang dan berterimakasih untuk jasanya kepada kita.
Memperkaya budaya Islam di Indonesia, karena dengan budaya sebagai pengikat semangat, memperkokoh tali persaudaraan, sehingga kuat dan tidak mudah roboh. Dan lebih baik membuat budaya yang baik, dari pada harus menjiplak atau mencuri kebudayaan orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bersilaturrohmi: